Empati + Passion = Social Venture

Minat, hobi, ketertarikan    
Bisnis

skill, hard, soft
Marketing

Isu sosial
Penjualan konvensional pedagang keliling

Masyarakat
Senang menawar harga rendah ke pedagang keliling tapi royal tanpa tawaran belanja k supermarket

Ide sosial
*Mengajak dan membangun kesadaran masyarakat untuk membantu usaha kecil dengan membeli dan memberi harga yang pantas ke pedagang keliling/kaki lima

*Mengajarkan agar pedagang melek hape dan marketplace, sehingga memanfaatkan hapenya untuk membuka peluang pasar penjualan online maupun pesanan via wa/sms

Menjadi ibu yang baik bagi keluarga adalah cita2 semua ibu di dunia.

Tapi terkadang ada impian yang tenggelam ketika sudah sibuk dengan rutinitas sehari hari. Menggali dan mencoba memulihkan impian kadang butuh ekstra usaha dari dalam diri😓

Mulai mencoba untuk merangkaivkembali impian dan apa yang di inginkan dalambproses pengembangan diri menjadi lebih baik. Lebih baik untuk akhirat dan dunia....

Yang diperlukan adalah membangun mental tidak gampang menyerah. Mental baja yang tidak mudah patah dengan segala hambatan.

Menjadi ibu yang mampu membimbing dunia akhirat anak tentulah butuh ilmu. Misalnya untuk mengajarkan anak mencintai alqur'an, tentunya harus dimulai dari ibu. Belajar tahsin agar bisa membaca alqur'an dengan baik dan benar sesuai makhraj dan yang dicontohkan rasulullah. Dengan demikian mengajarkan anak tahsin tentulah lebih mudah.

Kalau tahsin sudah oke, cita2 emak untuk membentuk anak-anak yang hafiz alqur'an bisa dilanjut. Nah selain muroja'ah dirumah, karena kemampuan diriku yg juga belum bisa membentuk mereka menjadibhafiz, maka butuh bantuan dari luar. Yaitu dengan memasukkan ke sekolah yang ada kurikulum tahfiznya. Lalu untuk lebih serius mendaftarkan mereka ke lembaga tahfiz atau memanggil guru tahfiz ke rumah.

Jadi untuk membentuk anak2 hafiz yang cerdas dunia dan akhiratnya. Diriku harus lebih serius belajar tahsin dan mengajarkannya ke anak2. Lalu membantu muroja'ah di rumah sekalian emak juga kudu ikut menghafal.

InsyaAllah dalam waktu 5-6tahun dimana anak2 sudah lulus sd, mereka pun lulus hafalan alqur'an..aamiiin

Untuk urusan dunia, aku yakin ketika akhirat kami kejar.. dunia pun akan mengikuti. Jadi untuk pelajaran/keilmuan duniawi insyaAllah tetap di ikuti melalui program pendidikan di sekolah dan lifeskill dalam kehidupan sehari hari.

Resolusi di tahun ini adalah:

Emak lulus tahsin dan minimal baca qur'an 1 juz sehari

Membaca al qur'an/ mengajarkan anak2 tahsin setelah magrib

Memulai untuk menambah hafalan

Bismillah semoga Allah mudahkan... aamiiin

Manajemen waktu

Baiklah, sebaiknya rutinitas emak yang satu ini memang harus dibuat jadwal dan dikandangkan (hehe maksudnya kandang jadwal alias ada jam2 tertentu untuk setiap kegiatan)

Supaya apa? Supaya ga banyak lagi waktu yang terbuang percuma tanpa disadari..hiks

Oke coba untuk menyusun jadwal agar manajer keluarga ini ga keteteran dan waktunya bermanfaat

04.00 - 05.00 ibadah time (tahajud, tilawah, sholat subuh)

05.00 - 06.30 Rutinitas pagi (bangunin anak2 agar bersiap sekolah  siapin sarapan, mandi, antar anak ke sekolah)

06.30 - 09.00 Belanja, masak, sarapan

09.00 - 10.00 nemenin si kecil main sambil marketing property & teh

10.00 - 12.00 baca buku, silaturahim, cari dan nambah ilmu

12.00 - 12.30 sholat zuhur, tilawah

12.30 - 13.30 makan siang bareng anak no 2 & 3

13.30 - 14.00 boboin si no 2 & 3

14.00 - 14. 30 maksi si no 1

14.30 - 15.00 nyiapin anak2 TPQ

15.00 - 16.00 sholat ashar dan me time

17.00 - 18.00 anak2 mandi sore

18.00 - 18.30 sholat magrib & tilawah bersama anak2

18.30 - 19.15 makan malam

19.15 - 20.45 belajar dan bercerita dgn anak2

20.45 - 04.00 Sleeping beauty

Demikian jadwal harian, next harus di rinci lebih detail untuk kegiatan dan p3mbelajaran serta cerita/kisah yang akan dibagi dengan anak-anak.

Belajar Caranya Belajar ( Learning How to Learn)

Salah satu ilmu yang akan saya dalami selain ilmu parenting adalah ilmu tahsin. Kenapa?

Karena ilmu ini akan sangat bermanfaat untuk kehidupan abadi di akhirat kelak. Selain itu, selama di dunia pun akan diberi ketenangan dan keberkahan oleh Allah.. aamiiin

Salah satu cara agar belajarnya fokus dan terarah adalah dengan belajar langsing dari ahlinya. Dengan mengikitibprogram pembelajaran di salah satu lembaga tahsin-tahfiz.

Alhamdulillah sudah mengikuti hampir setahun dengan pertemuan seminggu sekali. Tentunya ini masih kurang, dan harus di ikuti dwngan p3mbelajaran di rumah dan rajin membaca Al qur'an. Karena ketika pun sudah ikut belajar di kelas, kalau latihannya kurang.. biasanya lidah akan menjadi kaku kembali.

Bismillah, semoga istiqomah untuk lebih dekat dwngan al qur'an

Hingga suatu saat bisa berperan dalam mengajarkannya. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits " Sebaik-baik kamu adalah yang belajar dan mengajarkan alqur'an"

Jurusan ilmu yang akan saya tekuni adalah ilmu pendidikan anak dan keluarga

Dalam hal khusus adalah ilmu tahsin dan tahfiz

Langkah - langkah yang perlu diambil

Km 0 -> bekali diri sendiri dengan ilmu tajwid yang benar. Salah satunya mengikuti kelas tahsin.
Sembari belajar, ajari anak secara perlahan dengan ilmu yang di dapat di kelas tahsin.

Selain itu, pendalaman dan merubah diri agar bisa menjadi ibu dan istri yang baik untuk anak-anak dan suami.

Km 0 -> Target lancar tahsin hingga bulan 6 2019

Km 1 -> mendidik anak anak lancar tahsin sembari hafalan juz 30: 1 tahun

Km 2 -> menghafal (tahfiz) juz 30-25 dalam 2 tahun

Km 3 -> menghafal juz 24-20 dalam kurun 1 tahun

Km 3 -> menghafal juz 19-10 3 tahun

Km 4 -> menghafal juz 9-1 2 tahun

Agar terpacu dan mengalami percepatan, harus konsisten ikut lembaga tahsin - tahfiz. Istiqomah untuk menghafal alqur'an sehingga bosa hafiz sebelum usia 42 tahun atau sebelum Allah memanggil ke haribaan-Nya.

Bismillah, membawa anak2 menjafi hafizah-hafizah cilik yang cinta Alqur'an...

Sebuah peradaban dibangun dan diawali dari dalam sebuah keluarga..

Peradaban yang dibangun berpondasi kecintaan pada Allah

A. Surat cinta untuk suami

Assalamu'alaikum wr.wb
My dearest lovely husband...
Ga kerasa 9 tahun sudah kebersamaan kita. Susah senang dijalani bersama.

Masa-masa indah di awal pernikahan yang dibumbui pertengkaran-pertengkaran kecil.
Dan untungnya selalu kau yang mengalah untuk merayu dengan lembut.. maka runtuhlah seketika sakit hati, kesal, kecewa ku yang sempat memuncak.

Dan setelah cukup lama saling mengenal dan membangun rumah tangga, kusadari bahwa pertengkaran di awal pernikahan kita ternyata diawali hanya karena masalah kecil. Tapi penyikapan kita yg ternyata kadang kurang dewasa.

Seiring bertambahnya usia, kita semakin dewasa dalam menghadapi banyak hal bersama. Meski kadang hal kecil yg jadi inti kegaduhan kita di awal pernikahan masih ada.. yaitu komunikasi. Karena sebagai istri dan ibu yang lebih banyak menghabiskan waktu dirumah dan bersama anak-anak, aku membutuhkan perhatian, meski sekedar say "hai" di pesan wa-mu..Tapi penyikapan atas hal itu tidak seheboh yang dulu 😁

Terima kasih atas semangat yang selalu kau pompakan dalam menghadapi keriweuhan menghadapi hidup ini dan membersamai anak-anak dengan segala tingkah laku mereka. Terima kasih atas cinta dan kasih sayang ayah pada kami, dan semoga lelahmu menafkahi kami diganjar syurga oleh Allah S.W.T😍

Terima kasih selalu memberikan 2 hari di akhir pekan untuk menyenangkan bunda dan anak-anak sebagai refreshing bagi kami. Setiap hari bersamamu dan membersamaimu adalah hal yang sejak dulu kutekankan pada diri ini. Karena bagiku pernikahan adalah kebersamaan dalam segala kondisi, ruang dan waktu. Berhenti berkarir di luar rumah adalah anugerah dalam membersamai ayah dan anak-anak😘

Terima kasih untuk menjadi imam kami dunia-akhirat insyaAllah. Bersama kita menuju tujuan dari pernikahan ini.. Sakinah mawaddah wa rohmah hingga kelak berkumpul di Jannah-Nya.

Doaku selalu menyertaimu, agar kau senantiasa dalam perlindungan dan keridhoan Allah. Berkah dan panjang usia dalam membersamai bunda dan tumbuh kembang anak-anak hingga mereka dewasa dan mandiri.

Maafkan atas segala khilaf dan kurangku. Terima kasih atas cinta dan kasih sayang yang tercurah untuk istri dan anak-anakmu ini😘

Pernikahan kita yg di awali dengan ta'aruf, kita baru proses mengenal dan permintaanku padamu waktu itu adalah "Make Me Love You"
Masih ingat ketika di awal pernikahan kau selalu mengatakan bahwa wajahku selalu terlihat tersenyum.

Dan kini kata itu telah terwujud, dan permintaanku padamu kini "Please Make Me Always Smile😊"

B. Potensi Anak-Anak

Ashfa si anak nomor satu.. usia 8 tahun. sebagai anak pertama, sisi egois dan menang sendirinya masih begitu kuat terhadap adik-adiknya.
Punya pribadi yang cukup kuat dalam mempertahankan apa yang dia punya dan apa yang menjadi keinginannya. Memiliki potensi untik menjadi leader, masih perlu pengarahan agar ia mampu menjadi leader yang baik.

Nayla si nomor dua, usia 5 tahun.
Lebih banyak mengalah pada kakak dan adiknya. Punya kepedulian yang tinggi dan rajin. Senang menolong, senang belajar, bersemangat ketika sekolah dan mudah menghafal alqur'an. Potensi untuk menjadi hafidzah di usia muda insyaAllah bisa tercapai dengan support ayah dan bundanya. Terkadang bundanya lalai, mudah2an bundamu ini lebih care terhadap minatmu menghafal alqur'an ya nak😘

Nadya si nomor 3, usia 2,5tahun. Penyayang, peduli, selalu membela kakak-kakaknya bila ayah hunda terlihat "memarahi" kakaknya😅
Dan seperti kakaknya nayla..ia senang membantu, mengerti dan gerak cepat bila dimintai tolong.
Yang paling rajin sholat, terkadang ketika pun ia tidak ikut sholat.. ia selalu membersamai bunda ketika sholat. Digendong ketika rakaat pertama dan dengan setia menunggu di sajadah ketika bundanya meletakkannya dalam posisi tiduran.. karena bundanya sedang hamil jadi ga sanggup gendong lama lama😁

Semoga anak-anakku menjafi anak-anak solehah penghafal qur'an yang senantiasa dalam perlindungan, keberkahan dan keridhoan Allah S.W.T.. aamiiin

C. Bunda alias me
Aku senang membaca, meski hobi itu sekarang jarang dilakukan😷
Paling senang dan semangat dalam hal-hal yang memperluas wawasan.. apalagi setelah hanya sibuk berkutat di dalam rumah beberapa tahun belakangan ini. Ketika iip buka pendaftaran lagi, langsung semangat mendaftar.. meski telat melulu masuk kelasnya (belakangan baca wa group) karena dlm kondisi hamil ga bisa kelamaan memandang layar hape dan sibuk dengan anak-anak agar mereka ga ikut ikutan juga minta mainin hape😁
Potensiku dulu adalah berbisnis, apa aja dijual dan penjualannya lebih ke arah online. Tapi akhir akhir ini sedang berkurang...

D. Lingkungan
Lingkungan kami bukanlah lingkungan perumahan elit. Sebagian besar warganya bukan lulusan sarjana dan rata2 kelas menengah. Sehingga tidak semua warga memiliki pemikiran yang terbuka dan berwawasan.

Meski saya dan suami sudah mengecap pendidikan yang lebih baik, tapi kami...tepatnya saya belum mampu memberi kontribusi lebih bagi perkembangan dan perekonomian warga. Kalau suami saya sudah cukup aktif di kemasyarakatan, cuma istrinya ini masih asik mendekam di rumah🤦‍♀️
Mudah-mudahan setelah kuliah di iip, bisa membawa manfaat dan berkontribusi dalam kemasyarakatan.. aamiiin

Checklist indikator keberhasilan perempuan untuk diriku

1. Sebagai individu
a. Menjadi pribadi yg lebih ramah
b. Pemaaf dan penyabar
c. Bersemangat mencari ilmu dan ikut kajian
d. Memperluas bisnis dan memperbesar income tanpa perlu waktu banyak untuk keluar rumah

2. Sebagai istri
a. Menjalani target harian yg sdah jelas (amalan harian)
b. Fokus mendidik anak2 (mengaji al-quran, sejarah islam & umum)
c. Selalu tampil cantik luar dalam (sikap dan prilaku). Tampil menarik untuk suami
d. Berbicara lembut dan halus
e. Mendelegasikan Tugas lain bersih setrika masak ke org lain (pembantu) jd fokus ke pribadi anak dan suami

3. Sebagai ibu
a. Menjadi ibu yang menyenangkan bisa diajak bermain dan tertawa seperti teman
b. Penuh kelembutan dan kasih sayang dalam berinteraksi dengan anak anak
c. Fokus pada anak ketika anak berbicara dan meminta perhatian